Komentar
Bupati Soppeng mengaku telah menyiapkan program unggulan berupa Madrasah Edukasi Alam, Madrasah Kebahasaan, Madrasah Anak Pulau, dan madrasah bagi anak-anak yang memiliki kelebihan khusus.
Menurutnya Wamenag, banyak Pemerintah Daerah yang berpandangan bahwa karena Kemenag adalah instansi vertikal, maka urusan kementerian ini terpisah dari tanggung jawab Pemda setempat. Padahal, hal ihwal yang diurus Kemenag sesungguhnya menjadi urusan Pemda juga.
“Ini menjadi program-program yang sangat luar biasa. Kemenag menyambut baik sinergitas yang terbangun antara Pemda Soppeng dengan Kanwil Kemenag Sulsel,” ungkapnya.
Penegasan ini sekaligus merespon komitmen Bupati Soppeng untuk memajukan madrasah di daerahnya.
“Tidak banyak Bupati atau Walikota atau Gubernur yang memiliki pemahaman seperti Bupati Soppeng yang perhatian terhadap madrasah,” lanjutnya.
Wamenag menjelaskan, ada dua tugas pokok Kementerian Agama, yaitu mengurus kehidupan keagamaan dan pendidikan keagamaan. Kedua hal tersebut sejatinya juga menjadi urusan dan tanggung jawab Pemda.
Wamenag juga mengapresiasi kinerja Kakanwil Kemenag Sulsel. Sebab, meski belum lama bertugas di sana, namun sudah banyak langkah terobosan yang diambil dalam rangka memajukan kehidupan dan pendidikan keagamaan di wilayah kerjanya.
“Kemenag menyambut baik dan sangat mengapresiasi atas ikhtiar bersama Pemda Soppeng dan Kanwil Sulsel untuk memajukan madrasah. Semoga ini bisa menjadi sarana lebih meningkatkan kemanfaatan kita dalam menyiapkan generasi unggulan. Kami harap kerjasama ini bisa berjalan,” paparnya.
“Kakanwil meski belum satu tahun tapi sangat cepat langkah-langkah yang sudah dilakukan. Semoga sinergitas Kemenag Sulsel dengan Pemda bisa terus ditingkatkan,” pungkasnya. (Nal)