NARASI.ID, SOPPENG - Pemerintah Kabupaten Soppeng kembali menunjukkan komitmennya dalam penguatan sektor pendidikan tinggi. Hal itu ditandai dengan digelarnya audiensi bersama perwakilan Fakultas Vokasi (FV) Universitas Hasanuddin (Unhas) yang membahas pengembangan kampus FV Unhas di Ompo, Soppeng, pada Minggu (11/05/25).
Pertemuan tersebut menjadi ajang diskusi intensif mengenai kelanjutan pengembangan kampus vokasi di wilayah tersebut. Topik utama yang dibahas meliputi status lokasi kampus, kebutuhan ruang kelas tambahan, serta proyeksi peningkatan jumlah mahasiswa pada tahun-tahun mendatang.
Wakil Dekan Bidang Kerjasama FV Unhas, Prof. Dr. Ir. Zainuddin, M.Si., bersama rombongan dosen dari berbagai program studi hadir dalam pertemuan ini. Mereka menekankan pentingnya dukungan pemerintah daerah untuk menciptakan lingkungan pendidikan vokasi yang lebih siap dan terintegrasi.
Salah satu perwakilan Unhas, Dr. Ir. Hasni Y. Azis, M.P., menyampaikan bahwa FV Unhas telah memiliki pengalaman dalam menjalin kemitraan daerah. “Saat ini, status hibah untuk gedung FV di Selayar dan Sidrap sudah rampung, dan proses di Kabupaten Barru juga sedang berjalan. Kami berharap Soppeng juga dapat segera menyusul,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa kampus FV Unhas di Ompo saat ini memiliki empat ruang kelas. “Dua di antaranya dibangun Pemkab Soppeng pada 2021, sedangkan dua lainnya memanfaatkan gedung eks pasar ikan dan gedung BBI Ompo,” jelas Hasni, seraya menambahkan bahwa pihaknya telah menyiapkan opsi pengembangan ruang kelas tambahan.
Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, SE., menyambut baik rencana tersebut dan menyatakan dukungan penuh terhadap kelanjutan program vokasi Unhas di daerahnya. “Pemerintah Kabupaten Soppeng berkomitmen penuh untuk menjadikan pendidikan vokasi sebagai salah satu pilar pembangunan sumber daya manusia lokal,” tegas Suwardi.
Lebih lanjut, Bupati menyatakan bahwa pihaknya akan terus menjalin koordinasi agar kolaborasi ini berjalan optimal. “Kami akan pastikan kerjasama ini tidak hanya berlangsung secara administratif, tetapi juga membawa manfaat riil bagi masyarakat Soppeng,” katanya.
Suwardi juga menyadari pentingnya meningkatkan minat masyarakat untuk melanjutkan studi di FV Unhas. “Kami akan mencari strategi yang tepat untuk mendorong lebih banyak anak-anak Soppeng berkuliah di sini, termasuk melalui peningkatan sosialisasi dan kampanye manfaat pendidikan vokasi,” ujarnya.
Kerja sama ini, menurutnya, bukan sekadar pembangunan fisik atau penambahan ruang kelas, tetapi merupakan investasi jangka panjang bagi kemajuan daerah. “Kami ingin lulusan FV Unhas di Soppeng memiliki keterampilan yang aplikatif dan mampu langsung berkontribusi pada sektor-sektor produktif di daerah,” tambahnya.
Bupati juga menggarisbawahi bahwa pemerintah akan menelaah kembali perjanjian kerja sama (PKS) yang ditandatangani antara Unhas dan Pemkab Soppeng sejak 2021. “Kami akan pelajari kembali dokumen PKS sebagai dasar penguatan langkah ke depan,” pungkasnya.
Audiensi ini mencerminkan keseriusan dua institusi dalam menciptakan ekosistem pendidikan vokasi yang unggul dan relevan dengan kebutuhan lokal. Harapannya, keberadaan kampus FV Unhas di Ompo dapat menjadi pusat pendidikan vokasi andalan di kawasan tengah Sulawesi Selatan. (Nal)