Berharap Bisa Berkembang Biak, BKSDA Sulsel Lepas 16 Satwa Dilindungi -->

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

#

Iklan Halaman Posting

Berharap Bisa Berkembang Biak, BKSDA Sulsel Lepas 16 Satwa Dilindungi




NARASI.ID, SOPPENG - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sulsel melepas 16 satwa liar yang dilindungi ke Kawasan Konservasi Wisata Alam Lejja, Desa Bulue, Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng, Senin, 5 Desember 2020.

Selain 16 satwa jenis Julan Sulawesi (Rhyticeras), juga dilepas 10 ekor Kringkin bukit (PrionitasPlatury) 1 ekor dan Prikici dora (Tricholusus otaney).

Kabid KSDA Wilayah II Parepare, Ahmad Yani mengatakan, satwa jenis burung ini dilepas di hutan bebas dalam rangka melestarikan hewan tersebut. Karena jika tinggal di kandang tidak terurus dengan baik, tidak bisa berkembang biak.

"Ini juga sama halnya dengan manusia. Kalau di penjara biar dikasih makan enak, kandangnya dari emas, tapi terkurung, maka tidak bisa juga berkembang biak," kata Ahmad Yani.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Soppeng, Hj Andi Nurlina mengatakan, dengan dilepasnya satwa yang dilindungi khususnya di Kawasan Konservasi Wisata Alam Lejja Kabupaten Soppeng diharapkan bisa berkembang biak.

"Kami selaku Dinas Pariwisata sangat mendukung kegiatan seperti ini, sehingga satwa-satwa yang ada di Kabupaten Soppeng bisa terjaga dan terpelihara, tidak punah dan bisa dinikmati nanti oleh anak cucu kita," harapnya.

Kadis Lingkungan Hidup Soppeng diwakili Kepala Seksi Lingkungan Hidup Baba mengatakan, tentu kita berterima kasih, karena adanya kegiatan seperti ini, sehingga tidak hanya kelelawar saja, tetapi ada beberapa satwa lain yang hidup di Kabupaten Soppeng.

"Kami juga mengharapkan seandainya bisa ditempatkan di permandian alam dan tentu itu bisa jadi daya tarik bagi pengunjung di Lejja," harapnya. (Nal)