Ayah Tewas, Anak Bakar Rumah Panggung Pelaku di Lacori -->

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

#

Iklan Halaman Posting

Ayah Tewas, Anak Bakar Rumah Panggung Pelaku di Lacori

OKESULSEL.COM, SENGKANG  -- Duel maut yang melibatkan dua orang petani kembali terjadi di Bumi Lamadukkelleng, Kabupaten Wajo. Tepatnya, di Dusun Lacori, Desa Towalida, Kecamatan Sajoanging,  Minggu 21 Januari 2018,  sekira pukul 08.30 pagi tadi. 

Perkelahian yang melibatkan, antara Burhanuddin Bin Lofu (65 Tahun) warga Dusun Bacu-bacu, Desa Liu, Kecamatan Majauleng dan Ambo Tahan (55 tahun) warga Dusun Lacori, Desa Towalida, Kecamatan Sajoanging, Kabupaten Wajo. 

Akibatnya, Burhanuddin harus tewas di Tempat Kejadian Perkara (TKP), berdasarkan informasi yang diperoleh pelaku Ambo Tahan terpaksa harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lamadukkelleng, Sengkang, dikarenakan juga mengalami luka serius. 

Berawal dari pertikaian maut itu, Baso Kahar Bin Burhanuddin berteman melakukan pengrusakan dan pembakaran rumah panggung milik tersangka,  dihari yang sama sekira pukul 10.00. Pelaku pembakaran merupakan anak korban yang meninggal dunia. 

Kapolres Wajo, AKBP Asep Marsel Suherman menyampaikan, adapun barang yang ikut terbakar 2 unit traktor, 1 unit TV, 1 unit Kulkas, 1 unit motor taksi, 1 unit motor shogun, 1 unit mesin jahit, 1 unit genset, 5 unit tempat tidur, 1 unit kompor gas, 2 unit lemari, 20 gram emas dan 12. 2,5 ton gabah. 

Dalam peristiwa pembakaran tersebut rumah panggung milik tersangka (Ambo Tahan) ludes dilalap si jago merah. Informasi yang diperoleh PAREPOS kerugian materil berkisar Rp. 360.000.000,-. Tindakan yang dilakukan aparat kepolisian melaksanakan penggalangan terhadap kedua belah pihak, pengamanan di rumah tersangka dan korban.

"Termasuk mengamankan TKP, mencari barang bukti, melakukan olah TKP, melakukan visum, mengamankan tersangka penganiayaan, mencari motif penganiayaan, mencari pelaku pengrusakan dan pembakan, melaksanakan giat kemanusiaan dan mengamankan keluarga tersangka. Sampai saat ini situasi masih kondusif,"ujarnya Asep Marsel Suherman. (Dea)