Komentar
NARASI.ID, SOPPENG - Sebanyak 572 PNS Soppeng menerima Satyalancana Karya Satya, 404 naik pangkat dalam kegiatan penganugerahan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya dan pemberian penghargaan, kepada purna bakti serta penyerahan SK kenaikan pangkat periode 1 Oktober 2022 lingkup Pemkab Soppeng yang dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Soppeng, di Gedung Pertemuan Masyarakat Soppeng, Senin, 5 September 2022.
Kepala BKPSDM Soppeng, Hj. Andi Maria Razak mengatakan, penganugerahan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya diberikan kepada PNS atas kesetiaannya kepada Pancasila dan UUD 1945 yang telah menunjukkan kecakapan, kejujuran, dan kedisiplinan dalam melaksanakan tugas dan pengabdiannya selama 30, 20, dan 10 tahun untuk dijadikan teladan.
"Adapun penganugerahan tersebut diberikan kepada 572 PNS, dengan rincian 222 orang pengabdian 30 tahun, 53 orang pengabdian 20 tahun, dan 297 orang pengabdian 10 tahun," jelasnya.
Sedang penghargaan kepada purna bakti diberikan PNS yang telah mencapai batas usia pensiun sebagai ungkapan terima kasih dan penghargaan tak ternilai dari pemerintah daerah atas segala pengabdian yang diberikan selama menjadi PNS.
Penghargaan ini diberikan kepada 206 purna bakti dengan rincian yakni, Gol. IV (169 Orang), Gol. III (28 Orang), Gol. II (8 Orang), dan Gol. I (1 Orang). Terdiri dari tenaga pendidik 117 Orang, tenaga kesehatan 7 Orang, dan tenaga teknis atau administrasi sebanyak 82 Orang.
Lanjut A. Maria Razak, untuk kenaikan pangkat PNS periode 1 Oktober 2022 lingkup Pemkab Soppeng terdapat 419 berkas usulan yang telah diverifikasi, dan 15 di antaranya dalam status Tidak Memenuhi Syarat (TMS) karena adanya beberapa jenis permasalahan, sehingga yang diusulkan untuk mendapatkan persetujuan teknis BKN sebanyak 404 berkas.
Wakil Bupati Soppeng, H. Lutfi Halide mengatakan, penghargaan yang diberikan dari negara dapat terwujud setelah melalui mekanisme, prosedur penilaian, evaluasi dan seleksi sesuai peraturan yang berlaku. Untuk itu sepatutnya menghargainya dengan menghayati makna yang tersirat dalam penghargaan tersebut, dan tetap konsisten untuk melaksanakan tugas-tugas sebagaimana mestinya.
Lebih lanjut kata Lufti Halide, perlu disadari bahwa penghargaan Satyalancana Karya Satya bukanlah simbol semata, tetapi mengandung beban dan tanggung jawab bagi saudara untuk memelihara sikap dan perbuatan serta tetap meningkatkan jiwa dan semangat pengabdian kepada bangsa dan negara agar menjadi teladan bagi Pegawai Negeri Sipil lainnya.
"Jadilah sosok PNS yang dapat diteladani di lingkungan kerja saudara maupun di lingkungan sosial di manapun berada, jadilah pelopor bagi PNS lain untuk mewujudkan pemerintahan yang lebih melayani, maju, dan sejahtera," harapnya.
Kepada PNS yang telah memasuki masa purna bakti melalui kesempatan ini, Lutfi Halide, menyampaikan bahwa penghargaan yang diberikan oleh pemerintah daerah hendaknya tidak dinilai dari bentuk fisiknya. Tetapi dapat diterima sebagai ungkapan terima kasih dan penghargaan yang tak ternilai dari pemerintah daerah atas segala pengabdian selama aktif sebagai PNS Negeri Sipil.
Sementara bagi PNS yang penerima SK kenaikan pangkat periode 1 Oktober 2022, Lutfi Halide meminta agar meningkatkan kinerja lebih bagus lagi, pangkat makin tinggi berarti tanggung jawab semakin besar, laksanakanlah tugas, kewajiban, dan tidak mengeluh.
"Saya tidak ingin setelah Anda naik pangkat, berbanding terbalik kinerja semakin menurun. Jadikanlah kenaikan pangkat ini sebagai suntikan semangat dalam mengabdi kepada Bangsa dan Negara khususnya pada Pemerintah Kabupaten Soppeng," kata Lutfi Halide.
Acara dilanjutkan penyematan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya dan pemberian piagam penghargaan kepada PNS purna bakti oleh Wakil Bupati Soppeng. (Nal)